Jadi Begini Toh! 4 Cara Merobohkan Bangunan Terbengkalai
JASA BONGKAR BANGUNAN – PT DNA MITRA KONSTRUKSI
4 Cara Merobohkan Bangunan Terbengkalai
Merobohkan gedung atau bangunan yang sudah tak terpakai tidak bisa dilakukan sembarangan. Pengembang dan ahli pembongkaran mempertimbangkan beberapa faktor seperti lokasi bangunan, bahan bangunan utama, tujuan pembongkaran, dan cara membuang puing-puing. Ada berbagai metode pembongkaran yang dapat digunakan, termasuk meledakkan bangunan atau melakukan pembongkaran secara hati-hati.
Namun, untuk lingkungan perkotaan yang padat penduduk, teknik yang digunakan harus aman bagi kru pembongkaran dan bangunan lain serta area publik di sekitarnya. Dilansir dari Think Welty, Senin (02/10/2023), berikut empat cara untuk merobohkan bangunan:
1. Implosion
– Implosion atau ledakan adalah teknik yang paling dramatis untuk menghancurkan sebuah bangunan karena menggunakan bahan peledak. Berbeda dengan ledakan yang bersifat eksplosif, teknik ini bersifat implosif. Bahan peledak digunakan untuk merobohkan penyangga vertikal utama sebuah bangunan, menyebabkan bangunan tersebut runtuh dari dalam ke luar.
– Penempatan bahan peledak dan urutan ledakan sangat penting untuk keberhasilan dan keamanan pembongkaran. Ledakan sering digunakan untuk menghancurkan bangunan besar tak terpakai di daerah perkotaan. Kru peledakan perlu menganalisis rangkaian struktural gedung untuk mengidentifikasi komponen utama bangunan dan dampak ledakan terhadap area sekitar. Mereka kemudian menentukan jenis bahan peledak yang akan digunakan, dimana menempatkannya di dalam gedung, dan bagaimana mengatur waktu peledakannya.
2. High Reach Arm
– Teknik ini merupakan metode tradisional untuk merobohkan gedung. Biasanya, alat yang digunakan adalah ekskavator, tank, dan alat berat lainnya. Alat perusak utama ditempel pada alat berat, seperti palu, pengeruk, dan penghancur.
– Teknik ini digunakan pada struktur beton bertulang, pasangan bata, baja, dan bahan campuran dan dianggap lebih aman dibandingkan teknik pembongkaran gedung lainnya.
3. Bola Penghancur
– Cara lainnya adalah menggunakan bola penghancur. Metode ini paling umum digunakan untuk beton dan struktur pasangan bata lainnya. Bola penghancur yang beratnya mencapai 6,75 ton digantung pada kabel dari derek atau alat berat lainnya. Bola tersebut akan diayunkan ke dalam struktur dan dapat menghancurkan bangunan dengan pukulan berulang-ulang.
– Pembongkaran menggunakan bola penghancur sering menimbulkan banyak debu, getaran, dan kebisingan.
4. Pembongkaran Selektif
– Metode ini semakin populer karena memungkinkan sisa-sisa bangunan digunakan kembali atau didaur ulang. Proses pembongkaran kayu, batu bata, logam, dan beton dilakukan secara selektif di dalam dan luar ruangan, memanfaatkan struktur lama untuk penggunaan struktur baru.
– Keuntungan utama dari metode ini adalah meminimalisir bahan bangunan yang terbuang atau hancur, dengan prosedur yang aman dan hemat biaya. Namun, proses ini memakan banyak tenaga kerja dan dinilai tidak efektif secara waktu dan materiil.
– Tujuan utama metode ini adalah meminimalisir bahan bangunan yang dapat digunakan terbuang atau hancur dengan prosedur yang aman dan hemat biaya. Namun, proses ini memakan banyak tenaga kerja dan dinilai tidak efektif secara waktu dan materiil.
Memilih metode yang tepat sangat penting untuk memastikan keselamatan dan efisiensi dalam proses pembongkaran.